Toyota C-HR Kemahalan? Bakal Segera Hadir Versi Murahnya

LOS ANGELES (DP) – Bagi sebagian orang, harga crossover Toyota C-HR kemahalan dibandingkan rival di kelasnya. Mungkin sadar akan keluhan itu, Toyota pun menyiapkan versi murahnya.

Hadir sebagai model 2019, Toyota C-HR versi murah ini diberi nama tipe LE. Di Amerika Serikat, CH-R LE dihargai $22.000 (Rp306,9 juta).

Menurut laporan Cars Direct, C-HR LE tidak lagi menggunakan velg alloy 18 inci seperti yang dipakai tipe XLE. Sebagai gantinya adalah velg kaleng 17 inci.

Pemangkasan lainnya adalah tak ada lagi pilihan warna two tone, yaitu atap hitam atau putih, yang kontras dengan warna bodi. Juga tak lagi dilengkapi blind-spot monitoring atau rear-cross traffic alert.

Tapi untuk Toyota Safety Sense P tetap sebagai peranti standar pada semua tipe C-HR, yang mencakup fitur automatic emergency braking, lane departure warning, adaptive cruise dan automatic high-beams.

Untuk harga jualnya sendiri, C-HR LE dipasangi label $21.990, yang sudah termasuk biaya lain-lain.

Namun demikian, kehadiran C-HR LE justru mendongkrak tipe lainnya. Contohnya, C-HR tipe XLE akan naik $530 dari versi lama menjadi $24.025 (Rp335,149 juta), sedangkan versi teratas, yakni Limited, dibanderol $27.045 (Rp377,27 juta).

Dengan begitu, kini selisih harga antara C-HR termurah dengan varian termahal mencapai $5.055 (Rp70,5 juta).

Belum jelas kapan Toyota C-HR 2019, termasuk untuk tipe LE, akan diluncurkan. Juga belum diketahui, negara mana saja yang akan mendapat jatah C-HR versi murah ini. Ada perkiraan model teranyar itu akan dirilis sekitar kuartal III atau IV tahun ini.

Sementara itu di Indonesia, Toyota C-HR baru diluncurkan pada 10 April 2018 lalu, kemudian diperkenalkan kepada publik di ajang Indonesia International Motor Show 2018 di JIExpo Kemayoran Jakarta pada 19 hingga 29 Mei 2018.

Selama pameran berlangsung, Toyota Astra Motor (TAM) mencatat 91 surat pemesanan kendaraan (SPK) untuk C-HR. Sementara secara total, TAM membukukan 3.328 SPK, dengan posisi lima besar berturut-turut adalah Avanza 766 SPK, diikuti Rush 759 SPK, Innova 405 SPK, Calya 389 SPK dan Yaris 152 SPK. Sementara unit kendaraan yang dipajang di booth Toyota sebanyak 13 unit.

“Hingga 2 Mei kemarin, jumlah pemesanan C-HR sudah mencapai angka 126 unit. Peningkatan pemesanan ini menandakan model ini mendapat respons bagus dari masyarakat,” kata Public Relations TAM, Rouli Sijabat, di sela acara All New C-HR Media First Impression di kawasan Taman Impian Jaya Ancol, Jakarta, beberapa waktu lalu.

Tingginya jumlah pemesanan C-HR, tutur Rouli, juga sebagai cerminan bahwa isu harga yang disebut-sebut kemahalan untuk model ini, bukan menjadi faktor yang mengalihkan perhatian publik dari kendaraan yang dibanderol seharga mulai Rp488,5 juta ini.

Dari jumlah 126 SPK untuk C-HR, 70 persen berasal dari wilayah Jabodetabek. Sedangkan Jawa Timur menyumbang angka pemesanan 12 persen, Sumatera 8 persen, Jawa Barat 4 persen dan Jawa Tengah 3 persen.

Untuk warna yang banyak dipilih konsumen, ungkap Rouli, adalah warna-warna solid, sedangkan warna two tone tak terlalu diminati. “Warna paling laku adalah yang single tone, yang mencapai 76 persen,” imbuhnya.

Rouli memerinci warna-warna yang paling banyak diburu konsumen untuk C-HR, yaitu putih sebesar 34 persen, hitam 23 persen, silver 18,7 persen, merah 18,7 persen dan biru 5,6 persen. [dp/TGH]

Previous articleCara Yayasan Honda Bantu Duta Keselamatan Berkendara
Next articleTrump ‘Ganggu’ China, Mobil AS Siap-siap Jadi ‘Rongsokan’