Saat Korps Adhyaksa ‘Berkotor-kotor’ di Trek Berlumpur

TANGERANG (DP) – Kegiatan ‘garuk tanah’ atau biasa disebut offroad memang tidak mengenal usia bahkan jabatan yang disandingkan di pundaknya. Adrenalin yang tercipta diyakini mampu mengusir kepenatan dari aktivitas yang dijalani sehari-hari.

Atmosfer inilah yang dirasakan Korps Adhyaksa, sekumpulan Jaksa yang berkarir di lingkungan Kejaksaan Agung RI. Rutinitasnya di belakang meja dengan setumpuk pekerjaan pada sidang pengadilan, mendadak ‘beringas’ kala melibas beragam medan offroad nan berlumpur.

Hal itu dibuktikan oleh sejumlah Korps Adhyaksa saat mereka berkotor-kotor ria dan bersahabat dengan trek lumpur, Minggu (5/8) lalu, di lapangan untuk tes trek mobil dan latihan motocross BSD – Tangerang, Banten.

Tak kurang dari 80 kendaraan 4×4 dari berbagai jenis turut meramaikan kegiatan ini. Sejatinya, ide awal membuat kegiatan offroad di lingkungan Kejaksaan Agung RI ini diusulkan oleh Arminsyah SH Msi, yang kemudian menjadi pelindung.

“Ternyata antusiasme para Jaksa sungguh luar biasa. Biar Jaksa juga jangan dikenal sebagai tukang tuntut di pengadilan saja, tapi dekat dengan masyarakat lewat dunia offroad ini,” kata Johanis Tanak, ketua panitia acara bakti sosial Adhyaksa Jip Club.

Tidak hanya menjajal setiap tantangan offroad di lokasi, tapi juga melakukan turing singkat di sekitar desa Pagedangan Kabupaten Tangerang, dalam rangka menggelar bakti sosial ke Panti Asuhan.

Johanis menuturkan kegiatan ini sepenuhnya adalah inisiatif dari para Jaksa yang punya hobi sama. Kemudian semua berpatungan untuk membiayai acara ataupun menyumbang ke anak-anak Yatim Piatu.

Meski persiapannya tergolong cukup singkat, kurang dari sebulan, respon positif pun ditunjukkan oleh sejumlah perwakilan dari Kejaksaan Tinggi di Indonesia. Di antaranya dari Jakarta, Banten, Sumatera Utara, Kalimantan dan lain-lainnya.

“Kalau kami dari Kejaksaan Tinggi di Sumatera Utara, paling tidak sebulan sekali mengadakan offroad bersama, sembari menyalurkan bantuan dan kegiatan sosial lainnya. Plus dilakukan penyuluhan hukum,” kata DR Bambang Sugeng Rukmono MM. MH, Kajati Sumatera Utara.

Dalam kegiatan ini, peserta dari Sumatera Utara menjadi yang terbanyak. Hampir 40 mobil yang ikut berpartisipasi. Bahkan saat menjajal beberapa trek dengan handicap cukup ekstrim, rata-rata peserta dari Sumut termasuk Kajati-nya sendiri terlihat sudah terbiasa.

Bambang berharap agar segera terbentuk wadah yang menaungi kegiatan offroad Insan Adhyaksa di seluruh Indonesia. Johanis pun mengamini bahwa kegiatan ini adalah awal untuk membuat payung organisasi hobi berupa klub offroad.

“Tinggal nanti di daerah menjadi chapter-nya. Misalnya Adhyaksa Jip Club Kejakti Sumut dan sebagainya. Nanti akan segera dirumuskan seperti apa bentuknya dan program ke depannya apa saja,” sambung Johanis.

Dirinya meyakini lewat kegiatan tersebut tidak saja terjalin tali silaturahmi dan komunikasi saja, juga kesamaan hobi diluar dari urusan pekerjaan. Nantinya, bukan saja para Jaksa yang bisa bergabung tetapi juga para pegawai negeri sipil di lingkup Kejaksaan.

“Jika sudah terbentuk dan ada AD/ART-nya, akan didaftarkan ke induk organisasi resmi IOF ataupun IMI. Nanti untuk pengukuhan akan mengundang perwakilan dari organisasi tersebut,” pungkas Humas Panitia event ini, Agus Darmawan.

Sejumlah agenda kegiatan pun telah dirumuskan untuk kedepannya. Seperti coaching clinic basic offroad, yang diyakini akan sangat bermanfaat agar para anggota paham bagaimana menggunakan kendaraan 4×4, untuk menjalankan tugasnya ke daerah pelosok. [dp/MTH]

Previous articleKurang dari Sepekan, Ratusan Honda Forza 250 Terjual di GIIAS 2018
Next articleBegini Cara Mitsubishi ‘Awasi’ Pemilik Xpander